Oleh: Rovicky | September 18, 2007

Apakah ini fenomena kebenaran Allah, atau ketidaktahuan saja ?


Sering dapat email atau kiriman gambar yang isinya huruf arab tercetak di pohon, daun, lauhan, akik, pohon ruku ke barat dll ? Apa perasaanmu ? Bertambah iman atau biasa saja ?

https://i0.wp.com/thumbs.fotopic.net/584032000390.jpgTernyata setiap orang berbeda dalam mensikapi fenomena aneh (belum ketahuan jawabannya) Dan aku sangat stuju dengan Kang Latif, soal perbedan sensitifitas itu. Soale aku juga pernah diskusi panjang dengan beliau ketika sedang “magang” di HESS 🙂 Memang benar ada yg langsung bertambah iman ketika melihat ada huruf ALLAH dalam sisik ikan Louhan, ada yg terkesima ketika ada pohon menunduk (ruku) ke arah kiblat (barat). Ada yang berdecak kagum melihat batu akik berwarna dengan lafald ALLAH, Ada pula yg meneliti air sampai detil trus menemukan kristal berbentuk ‘aneh-aneh’ …. semua akhirnya berujung ke ucapan subhanallah …. Maha besar Allah.

Tetapi aku sendiri menganggap hal diatas itu hal yang biasa saja bukan hal aneh, lah wong aku tidak sensitif dalam hal itu. Aku sering terdorong untuk dapat menjelaskan kenapa pohon ruku, yang mungkin hanya karena mengejar sinar matahari, atau karena gerakan tanah sehingga pohonnya miring yg disebut dengan “creep” atau rayapan. Lihat saja penjelasan pohon miring disini. Juga adanya huruf arab membentuk kata ALLAH bagiku bukan aneh, karena itu hanya “kebetulan” saja. Lagipula aku berpikir Islam bukan sekedar huruf arab, harusnya Islam lebih dari itu. Toh Allah sudah ada sebulm ada arab kan ? Nabi Ibrahim ngga kenal kata Allah malahan. Wong dahulu dikenal sebagai YHWH, kalau ditulis dengan huruf saat ini.

Kebetulan atau “by chance” itu sudah merupakan salah satu sunnatulah yg menjadi sebuah ilmu yang disebut ilmu statistik. Ilmu tentang peluang dipelajari tersendiri secara khusus, berkembang menjadi geostatistik dan dimanfaatkan dalam mencari tambang dan minyak.

Gambar pohon yang meliuk-liuk ini bagiku juga indah. Bukan bentuknya yang mirip orang tetapi keindahannya sejajar dengan keindahan bukit yang hijau kekuningan di Puncak itu. Juga sama dengan keindahan bunga anggrek yang warna warni itu.

Walaupun aku sering menjelaskan dengan ilmu, begitu juga aku sering mengucap subhanalllah ketika aku mumeth, judegh mikirin kenapa sumur yang aku pikirkan akan dapat minyak malah kering … ring … airpun ngga mau keluar 😦 karena batuannya tak berpori blass. … lah iya kan mendingan mengucap yang bagus, dari pada misuh-misuh, karena dimarahin boss karena berbuat salah. 😛

Fenomena bertambah/berubahnya iman ini, seringkali muncul ketika manusia tunduk tak dapat menjelaskan fenomena apa sebenernya itu … ketika itulah dia merasa dirinya kecil. Karena “ketidak tahuannya” atas apa yang disaksikan. Demikian juga ketika ada bencana melanda dimana bencana itu diluar apa yang dipikirkannya. Walaupun sains bisa saja menjelaskan di Sumatera sering gempa. Ya, menurutku hampir semua dari kita mengucapkan Subhannallah karena merasa kecil dan merasa ketertundukan atas sunattullah-Nya.

Yang cukup menggelitik tetang fenomena ketidak tahuan ini paling tidak ada beberapa seperti dibawah ini :

  1. Yang pertama adalah ketika kita menjadikan benda-benda aneh tadi menjadi sebuah benda bertuah, atau benda jimat yang diperlakukan berbeda dengan benda-benda lain. Disitu seringkali justru mnurutku menjadikan makna taukhid (iman) bisa berubah atau terkontaminasi. Apalagi kalau sering ada orang yang berdoa didepan atau didekat barang-barang bertuah itu, bahkan seringjuga ada orang sholat didekat tempat atau benda”keramat” ini. Aku sendiri ngga tahu (ragu) apakah melakukan hal ini diperbolehkan dalam islam ? mnurutku sih ni ga bener, cmiiw (correct me if i am wrong).

  2. Kedua. Apakah fenomena itu bukan hasil rekayasa atau rekacipta seseorang. Walaupun memang bisa saja diniatkan dengan bagus supaya orang lain mau bertambah imannya. Apalagi Islam menganut “segala sesuatu tergantung dari niatannya”, jadi berbohong demi niat baik itu hukumnya gimana. Skali lagi … disini aku tidak tahu (cmiiw). Disini ada ketidak jujuran untuk sebuah niat baik. Mana yang didahulukan?
    Mungkin ada yang dapat menjelaskannya ?.
  3. Nah salah satu lagi yang menggelitik aku selanjutnya adalah ketika fenomena ini sering mengundang perdebatan. Perdebatan pada awalnya sekedar berbeda … ya sekedar berdeba, ‘nothing more nothing less … just different‘. Namun perbedaan yang mengundang perdebatan juga bisa berkembang menjadi baik bisa juga buruk. Ada yang suka kebersamaan dengan segala persamaannya seperti seragamnya ketika kita sholat berjamaah, namun ada pula yang lebih suka perbedaan karena “berbeda itu karunia” … looh piye to iki ?

Lagi-lagi aku ngga tahu mana yang bener mana yang salah ….. karena bagiku bener salah bukan penilaian dariku … aku tidak suka menilai seperti guru, tapi aku lebih suka menjadi murid yang selalu belajar

Beragama dengan logika
Beragama dengan logika tentunya tidak sama dengan meng”agama”kan logika, juga jangan terus dianggap me”nuhan”kan logika …. ini namanya anggapan keblinger.

selamat berpuasa ….

Gambar dari sini : http://coolyaar.com/holyquran/


Tanggapan

  1. eh, saia kasih komen pertama gak sih? kok yg lain gak ada, ato belum ada, ato gak keliatan, ato emang gak di view yah? hehehe

    “””Toh Allah sudah ada sebulm ada arab kan ? Nabi Ibrahim ngga kenal kata Allah malahan. Wong dahulu dikenal sebagai YHWH, kalau ditulis dengan huruf saat ini.”””

    pernyataan di atas ada buktinya gak nih, mas? soalnya setauku sejak Nabi Adam tuh sudah en tetep memakai ALLAH kok.
    tapi ya wallahu’alam.

  2. Dear Tekko
    Kalau membaca buku sejarah yg ada di Tante Wiki (Wikipedia) . Disebutkan huruf arab termasuk huruf alphabeth, huruf itu mulai dipakai atau mulai ada sejak 4CE. Jadi sebelum itu huruf arab belum ada. Bahkan kalau kita lihat peninggalan di Mesir (misal yg ada di Pyramid) jauh sebelum Nabi Muhammad banyak menggunakan gambar-gambar sebagai penyusun kata.

  3. itu kan hurufnya.
    mungkin juga kan lafalnya tetep ALLAH.

    soalnya doanya para nabi sebelum Rasulullah saw., yang dikisahkan di Al Quran itu, kan pake Allohumma juga.mmmm… lupa2 inget sih, surat apa, bunyinya gimana, kek doanya Nabi Yusuf as., Nabi Sulaiman as, dll. seingetku perasaan ada deh!

    intinya (kalo boleh sok tau dikit), sejak dulu emang dah ada lafal ALLAH. kalo tulisan sih emang dditemukan jauh setelah NAbi Adam as diturunkan ke bumi ini.

    mohon diralat kalo pendapat saia salah.
    terima kasih.

  4. Tekko
    Bisa jadi begitu. Aku bukan ahli sejarah sih, hanya ingin berpikir dengan logika sederhana yg aku mampu saja. Tetapi kalau belajar dari ilmu bahasa. Kata dengan maksud yang sama itu bisa saja sama lafal-nya tapi huruf itu baru ada sejak adanya “Arabic alphabeth”. Jadi kalau hanya huruf arab Allah, ya buat aku biasa, karena munculnya belakangan. Tetapi seperti yang aku sebutkan bahwa sensitifitas sesorang bisa karena visual bisa juga karena fisikal (bentuk) bisa juga mungkin lafal. Menarik sih mempelajari hal begini.
    Dengan berdiskusi begini saja saya bisa tahu adanya berbagai alphabeth di dunia, serta akhirnya membaca adanya perkembangan alphabeth, juga ada lafal bermacam-macam di dunia ini.
    Subhanallah !

  5. Lagi-lagi aku ngga tahu mana yang bener mana yang salah ….. karena bagiku bener salah bukan penilaian dariku … aku tidak suka menilai seperti guru, tapi aku lebih suka menjadi murid yang selalu belajar …

    Saya sangat setuju dengan yang ini Pak Rovicky.
    🙂

    • bukan masalah bener atau salah, tapi dengan diskusi gini otomatis nambah juga pengetahuan kita. terimakasih semuaX

  6. Jika mau membuka mata & hati dengan jernih, Semua yg ada di alam ini berikut dengan kejadian-kejadiannya tanpa harus ditunjukkan dengan fenomena2 di atas, bahkan wujud diri kita sendiri telah cukup menjadi bukti akan kebenaran Allah SWT dan keberadaan-Nya. Fenomena di atas tidak lain bisa jadi sebagai hal untuk mengingatkan manusia saat ini yg kebanyakan telah “Lupa” untuk kembali kepada Allah SWT ketika berhadapan dengan banyak ujian & cobaan dalam hidup. Dan “Dia” itu ada sebelum kata “ada” itu ada.

    Wallahu a’lam

  7. Kebetulan atau “by chance” itu sudah merupakan salah satu sunnatulah yg menjadi sebuah ilmu yang disebut ilmu statistik.

    Saya sependapat .. dan janganlah fenomena itu menjerumuskan kita ke hal2 yang jatuhnya menjadi sirik.

  8. Maha Besar Allah. Om, sebenarnya masih banyak lagi lho. Gue pernah lihat di CD ama Buku. Tapi contoh2 diatas sudah mewakili. Thanks

  9. Artikel2 nya di blog ini bagus sekali. Sayang kalo ngak di publikasikan lebih luas di http://www.lintasberita.com secara gratis.

  10. Mas Sutera 🙂
    Gimana caranya memasukkannya … aku dah daftar tapi ga tahu cara memasukkannya,
    suwun

  11. Hmm, setengah percaya..

  12. Boleh-boleh saja kita mengagumi keajaiban/keanehan ciptaan Allah. tapi yg lebih penting adalah merenungi kesempurnaan ciptaan-Nya untuk menguatkan iman, dan untuk meningkatkan daya pikir kita untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi kehidupan.

  13. dan jangan sampai keanehan2x tersebut justru di lebih-lebihkan yang malah menjurus kearah menyekutukan Allah dengan mempercayai kalo keanehan tersebut bisa mendatangkan manfaat atau mudharat (misal: mempermudah rezeki dan jodoh, membawa kesialan) bagi kita.

  14. Bukan apa-apa, sih, tapi dari kebanyakan ‘keajaiban’ yang saya lihat, kok kelihatannya maksa semua. Apalagi tulisan ‘Allah’ dalam aksara Arab itu ‘kan sederhana sekali. Ditambah dengan imajinasi berlebihan, jadilah yang katanya keajaiban.

    Soalnya yang beginian banyak. Semua agama punya ‘keajaiban’-nya sendiri. Apa semuanya ajaib? Apa Tuhan itu ternyata ada banyak dan berlomba-lomba bikin grafiti di bumi? 😆

  15. sangat menarik memang klo kita lihat video atau gambar-gambar yang menunjukkan atas kebesaran Tuhan dalam hal ini Allah. bagi orang rasioanal memang kita tidak bisa meyakini begitu saja tentang fenomena-fenomena ajaib ini, perlu ada kajian mendalam dari berbagai ruang lingkup ilmu pengetahuan , dari tata bahasa, keadaan geografis , sampai pengamatan keaslian gambar .. namun menurut saya kata-kata Allah dalam bahasa arab ini, bukan terkhususkan untuk umat muslim saja, hanya dengan mengatakan bahwa tulisan itu tulisan arab, tulisan ini mengglobal untuk agama manapun , dalam hal ini agama-agama langit , bukankah sebenarnya yahudi atau kristen mengakui bahwa ALLAH adalah tuhan mereka yang esa , tidak ada spesefikasi adannya kata-kata Muhammad, Isa , atau MUsa dalam keajaiban ini .
    para filosof pun yang sangat mengedepankan akal pikiran terkdang tak mampu menjawab semua fenomena-fenomena Tuhan … terutama dzat tentangnya …
    wallhu a;alam

  16. Setuju pak, kebesaran Tuhan sudah ditunjukkan-Nya pada alam dan kehidupan ini.
    Sepertinya Tuhan tidak perlu memakai hal seperti itu untuk menjunjukkan mukjizat dan kebesaran-Nya 🙂

  17. Apapun yg terjadi di dunia ini semua adalah kehendak Allah SWT,marilah kita sama-sama kembalikan semua itu kepada Yang Maha Benar, Yang Mengetahui rahasia langit dan bumi, Yang Maha Pencitpta,
    Krn jika Islam menggunakan logika,akal,atau rasio maka Islam sdh tak murni lagi, yakinilah semua ini dengan Iman, seperti Abu Bakar As membenarkan fenomena Isra dan Miraj nya Rasullah SAW…
    Jangan jangan Isra dan Miraj pun dikatakan ‘kebetulan’ ataw ‘rekayasa’ kalau menggunakan akal, rasio , Naudzu BILLAh .
    Sadarlah wahai hamba Allah

  18. Krn jika Islam menggunakan logika,akal,atau rasio maka Islam sdh tak murni lagi, yakinilah semua ini dengan Iman, seperti Abu Bakar As membenarkan fenomena Isra dan Miraj nya Rasullah SAW…
    Jangan jangan Isra dan Miraj pun dikatakan ‘kebetulan’ ataw ‘rekayasa’ kalau menggunakan akal, rasio , Naudzu BILLAh .
    Sadarlah wahai hamba Allah

  19. saya percaya jika Tuhan mengijinkan benda benda itu bertuah maka jadilah dia bermanfaat,seprti tongkat nabi Musa, mujarabnya do’a di sekitar ka’ bah
    kekuatan keyakinan dan pikiran kadang diluar akal rasioanal

  20. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi(QS. Al Hasyr : 59)

  21. merespon saudara obay bahwa hal-hal seperti itu hanya perlu diyakini dan tidak dibuktikan keabsahannya menurut logika.
    bagi saya kurang tepat , karena Agama khususnya islam bukan hanya merupakan teks dogmatis , namun merupakan bukti dan fakta nyata yang tidak bisa dielakkan kebenarannya, ketika Isra dan mi’raj nabi Muhammad. SAW, seorang Abu bakar bukan hanya meyakininya dengan tanpa berpikir mendalam, namun beliau merenungkan akan hakikat sebenarnya dari Isra dan mi’raj. yaitu nabi mengalami intuisasi jasadi yang luar biasa. dan itu bisa dijelaskan secara filosofis tanpa menghilangkan dari esensi nilai keislaman yang hakiki.
    lalu apakah dengan logika maka nilai keislaman akan hilang dan tidak murni lagi ?
    jelas tidak dong…..
    saya rekomendasikan anda untuk melihat karya-karya harun yahya series, disana dideskripsikan betapa nilai-nilai Al-qur’an benar-benar terjadi di muka bumi …
    namun sobatku….
    untuk permasalahan keajaiban Allah di dunia, memang perlu ada pengkajian mendalam tentang itu semua agar kebesaran itu bukan hanya sekedar dogmatis namun fakta nyata.
    benar mungkin menurut saudara sigid, tanpa menunjukkan kebesarannya pun sebenarnya tuhan telah menunjukkan kebesarannya..
    ” Inna fi khalqis samaawati wal ardi wakhtilaafilllaili wannahari laayatil liulilalbab ” (sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam ,merupakan tanda-tanda kebesaran allah bagi orang yang berpikir ).
    lalu tanda yang itu apa ! apakah tuhan mau lebih terkenal begitu ? jelas tidak, tanpa itu pun tuhan akan maha memperkenalkan diri, itu hanya TASBIH ALAM …!!!!!!! LOH apakah alam ini hidup dan bertasbih ? semua itu sangat bisa dijelaskan dengan logika dan rasional ….
    satu ungkapan yang menarik ” SAYA MENGGUGAT MAKA SAYA AKAN YAKIN ” .
    Rene descartes dalam ungkapannya COGITU ERGOSUM berujar ” saya berpikir maka saya Ada ” .
    lalu yang saya kedepankan di blog ini adalah bahwa ungkapan Allah di muka bumi ini bukan hanya untuk umat muslim semata , atau hanya milik bangsa Arab , namun telah menembus batas geografis dan tradisi keagamaan .
    apakah pepohonan itu islam atau kristen ?????
    tidak ada yang bisa menjawab, yang ada hanya tekstual Al-qur’an yang mengatakan bahwa pepohonan itu bertasbih , dan sekali lagi saya ungkapkan disini bahwa TASBIH ALAM pun dapat dijelaskan secara EMPIRIK, dan mohom maaf klo tidak bisa menjelaskannya di sini, silahkan baca buku karangan AGUS MUSTHOFA yang berkaitan dengan Alam ( maaf klo saya lupa judul bukunya )
    wass

  22. Allohu Akbar…subhanalloh…

  23. Assalam mas obay

    “Krn jika Islam menggunakan logika,akal,atau rasio maka Islam sdh tak murni lagi, yakinilah semua ini dengan Iman”

    Setahu saya Islam adalah agama yang sangat masuk logika dan sangat diterima rasio akal sehat

    Justeru banyak londo2 mualaf karena mereka mempelajari hal ini sejalan dengan akal pikiran mereka toh

    Wassalam,
    DJ

  24. islam agama yang gak ada logikanya !
    buktinya: orang islam cuma yang paling bisa menemukan jihat/bunuh,perang,poligamy,pedofile,dll….
    orang kristen yang menemukan segalanya yang orang islam juga bisa nebengnya: edison/listrik,bill gate/software,dll…..
    coba pikir deh apakah ada satupun orang islam yang bisa menemukan sesuatu yang berharga?
    nah kalau anda tak bisa jawabnya ,inilah mengapa islam bukan agama yang logika !
    orang islam kebanyakan miskin dan bodoh (ini buktinya luas sekali),orang islam tak mempunyai produk yang berarti atau berharga,semua produk yang berharga di temukan oleh orang yang bukan islam ! ini kenyataannya !
    orang islam kebanyakan hanya bisa ngaji atau sembahyang saja dan kalau laper cuma bisa sembahyang terus nungguin hujan beras !

  25. itu memang adalah kebesaran Allah, memang dibuat secara natural…
    mana bisa manusia melakukan itu.
    hanya karena kebesaran Allah lah yang membuat dunia ini dan keteraturan dan keunikan yang ada.

  26. beragama dg logika tentunya tidak sama dengan meng”agama”kan logika, juga jangan terus dianggap me”nuhan”kan logika …. ini namanya keblinger.

    Seperti yang saya tulis sebelumnya, setiap orang memiliki sensitifitasnya sendiri-sendiri dalam meyakini agama atau tuhannya. Kalau dibentur-benturkan ya hancur sendiri … orangnya.

  27. Kebesaran Allah terlalu SANGAT KECIL kalau hanya nampak menjadi ‘pohon ruku’, ‘ikan louhan bertulisan’, batu akik bertulisan.

    Apakah kita ini tidak bisa melihat kebesaran Allah dari ciptaanNYA? Sangat banyak ciptaan Allah yg bisa dikagumi, termasuk penciptaan diri manusia. Lihat saja rantai DNA yang begitu kompleks, tapi begitu sempurna DESIGNnya. Siapakah yg mendesign semua ini? Dapatkah DNA yang sempurna itu jadi begitu saja? Apakah tidak cukup bukti ini? Lihat matahari yang begitu hebat lidah api nya (Sun Flare), akan tetapi atmosphere bumi berjaya menahan gempuran elektromagneticnya! Allahuakbar!

    Buat saya itulah keajaiban sesungguhnya. Kalo cuma ‘pohon ruku’ aja mah terlalu kecil tuh. . . sorry ya. . .

    Saya juga lihat fenomena foto ‘pohon ruku’ atau ‘pohon bertulisan syahadat’ sudah lama sekali, dan beredar dari masjid ke masjid, bahkan masjid di US yg pernah saya datangi juga menempel foto ini sebagai BUKTI kehebatan Allah!!! Subhanallah atas apa (kebodohan) yg mereka katakan. Allahuakbar atas semua klaim (yg ngawur) yg mereka katakan.

    wassalam,

  28. Tuhan itu sudah merasa dirinya PALING dari semua yang ada di belahan dunia + alam semesta, masa dia merendahkan dirinya sedemikian rupa dengan pamer hal-hal sekecil itu?

    Betul kata y4m4h4_b1k3r Bukankan lebih baik kalo kita menengok gunung-gunung, laut-laut samudra bila hendak kagum akan kebesarannya?

    Muslim itu terlalu bangga dengan ke Islaman nya, lalu segalanya dijadikan Hiperbola dilebih lebihkan. Dia tidak berusaha andap asor dan budi pekerti terhada sesama (sesama Islam + sesama non Islam)

  29. Kalau boleh nimbrung nech JUragan, ogut yakin akan kebesaran allah, dan keyakinan ini tidak perlu di dorong dehal-hal yang kadang di rekayasa, seperti pohon membentuk lafazd Jalalah DLL, Yakin aja dechsegala yang ada di dunia ini bukanlah ALLAH ciptakan dengan sia-sia, cuma kadang akal manusianya terbatas untuk mengkaji APA yang sebenarnya HIKMAH dari kejadian itu, bayangkan untuk menemukan lampu saja perlu berabad abad.

    Pokoknya Menurt ogut bila iman sudah terpatri di hati, cukup untuk menjadi pendorong kita berbakti.

    Emangsih iman/keyakinan tidak bisa dipaksakan, cuma hidayah ALLAH semata yang dapat membuka Hati seseorang, kadang dengan perantara kejadian kejadian aneh kaya di atas tue, atau bahkan ada yang iman setelah mendapatkan bencana.

    Yang pasti aku bisa bahagia dengan imanku.

  30. Kang mabdadzikara.!

    Kita sebagai mu’min harus yakin akan kebenaran ALQUR’AN

    ALQUR’AN sudah jelas menerangkan bahwa segala yang dilangit dan yang di bumi bertasbeh akan kebesaran ALLAH.

    Kalau Boleh saya tafsirkan, Tentulah makhluk ALLAH terbagi dalam beberapa bagian:

    1. Musakhar (SELALU TUNDUK AKAN PERINTAH ALLAH TAMPA HARUS BERTANYA/BERFIKIR KENAPA ?! KALAUPUN BERTANYA HANYA DENGAN IZIN ALLAH UNTUK MENJADIKAN PELAJARAN BAGI UMMAT SEPERTI PERTANYAAN MALAIKAT SAAT ALLAH INGIN MENCIPTAKAN ADAM) Makhluk inilah terdiri dari MALAIKAT DAN BENDA MATI, MAKHLUQ INI SELALU BERTASBEH KEPADA ALLAH BAIK MEREKA ADA DI LANGIT ATAU DI BUMI, KALAU ANDA BERTANYA APAKAH MEREKA MUSIM ?! AKU JAWAB TENTULAH MUSLIM, SEBAB ISLAM ITU ADALAH NAMA BAGI AJARAN ALLAH YANG DIBAWA OLEH NABI NABINYA. AGAMA YANG DIBAWA OLEH NABI MUSA PUN ISLAM PEMELUKNYAPUN MUSLIM. hanya saya Kitab samawi yang terdahulu sudah terlalu banyak perubahannya sehingga pemeluknya sekarang tidak bisa kagi disebut MUSLIM.

    02. Makhluk yang diberi akal dan fikiran, diberi kebebasan memilih yang benar dan yang bathil.

    Makhluk ini adalah manusia dan JIN. Manusia ada yang kafir, Jin juga ada yang kafir, yang kafir inilah yang tidak termasuk dalam kata gore makhluk allah yang bertasbeh.

    Perlu kita ingat, ALLAH menjadikan sesuatu kadang sengaja untuk menguji kadar iman kita:

    Contoh:

    01. Sa’i di antara sofa dan marwa disunahkan lari lari kecilk bagi laki laki perempuan tidak. Padahal asal mulanya yang lari di situ adalah hajar (perempuan ibunda ismail ibn ibrahin)

    Harusnya kan perempuan yang disunahkan, bukan laki laki.

    02. Melempar jamarat: Kalau ibrahim dulu melempar syetan. tapi sekarang apakah kita melempar syetan ? apakah shetannya ga bisa lari ? kalau di ikat di sana oleh ALLAH ko cuma syetan itu aja yang dilempari ?.

    Jadi Menurutku ALLAH memerintahkan itu cuma untuk menguji kadar iman kita.!

    Apakah iman kita sudah mapan ataukah masih tipis, sehingga disaat di perintah masih banyak bertanya seperti Orang Yahudi di surah albaqoroh.?!!

    Ataukah begitu kita diperintah langsung menjawab: SAMI’NA WA ATA’NA (kami dengar dan kami taat padamu TUHAN)

    Bagi mUttaqin yang di jamin kebahagiaannya di dunia dan akherat pastilah langsung menjawab, Sami’na Wa ATA’na.

    selalu mengembalikan hal hal yang dia dapatkan kepada penciptanya (ALLAH).

    Sangat banyak Buku yang membahas masalah ini, namun hati hati dalam memilih buku sebab banyak buku yang menyesatkan.

    Menurut saya sebaiknya Banyak baca dan banyak bertanya.

  31. Waalaikum salam Wr.Wb
    kepada saudara Bunyamin MA
    MA kepanjangan nama atau mungkin gelar kesarjanaan anda tapi bagi saya sangat menarik apa yang anda lontarkan…
    ketiak anada membaca tulisan saya, mungkin yang terdetik dalam benak anda adalah bahwa sya adalah seorang yang MATREALIS… atau orang yang Rasionalis, bagi saya Islam itu bukan hanya DOKTRIN MATI YANG TIDAK BISA DIBUKTIKN DENGAN AKAL, justru saya ingin mengatakan bahwa islam itu sangat Rasional sekali, dan semua ajaranya adalah sangat masuk akal , termasuk ayat Kauniyah yang tampak … anda mungkin bisa langsung meyakini itu dengan tanpa meneliti terlebuh dahulu, karena anda memakai IMAN anda secara langsung, namun bagi seorang muslim yang diberikan Akal pikiran , tidak hanya dengan kalimat SAM’AN WA THAATAN ” bagi saya itu adalah satau kemalasan berpikir… dan itu yang sedang anda propagandakan dalam tulisan anda.. dan karena itu pula maka ISLAM tidak berkembang denga brilian pada saat ini, ISLAM HANYA PUNYA KONSEP, NAMUN UMAT LAIN YANG BERMUAMALAH.karena kemalasan berpikir itu loh….
    tentang komentar anda tentang bacaan yang salah pilih, dan maksud anda pasti tertuju pada buku PA Agus mustofa !
    memang ada sisi positif dan negatif ketika baca buku pa Agus, namun kajian empirik dia tentang alam sangat mengesankan saya… dan kajian itulah yang menjadikan saya terbuka akan sebuah fenomena Alam yang luar biasa, bahwa Alam pun bertasbih hanya untuk Allah SWT…
    dan bagi saya anda harus lebih banyak lagi bertafakkur dan merenungi hakikat Alam ini dengan hanya tidak SAM’AN WA THAATAN, dan pastinya dengan banyak membaca pula.
    untuk keterangan lebih lanjut tentang tuhan dan agama Insya Allah akan berlanjut.

  32. kepada Saudara Bunyamin MA

    Menanggapi komentar no 1 anda tentang seorang yang dikatakan muslim atau bukan muslim… komentar anda tentang seorang hamba Allah dari umat nabi musa AS disebut muslim bagi saya kurang tepat, karena konteks Islam atau muslim itu ada setelah diturunkannya nabi muhammad SAW, lalu apakah agama mereka, agama mereka adalah agama ke-TAUHIDAN, kurang tepat kalau disebut Islam… karena taurat, injil ,dzabur dan Al-qur’an membawa SYARIAH yang berbeda namun dalam nilai ketauhidan yang sama, .. Saya yakin akan keluasan ilmu yang anda miliki, bahkan dengan gelar yang mendampingi nama anda.. namun sangat disayangkan kalau keluasan ilmu itu tidak diimbangi dengan mujahadah dan perenungan yang mendalam akan hakikat Agama itu sendiri.wallhu a’lam

  33. Pak Mabda, Islam artrinya sangat luas, Muslimpun begitu, dalam istilah islam tidak cuma menjadi nama untuk agama muhammadiah saja, melainkah nama untuk semua agama samawi dengan bahasa arab.

    Mungkin bapak Kurang paham mengenai penjelasan saya, yang saya maksud adalah disaat ALLAH memerintahkan syari’at (saya tidak berbicara kejadian alam) maka kadang ALLAH menyebutkan hikmah tasyri’nya. Seperti Puasa>

    يا أيها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كم كتب علي الذين من قبلكم لعلكم تتقون.

    Di sini ALLAH memerintahkan Puasa sekaligus menjelaskah hikmah di balik itu yaitu taqwa.

    Dan banyak Sekali Syariat yang diwajibkan namun tidak dijelaskan Hikmah dibalik itu, bila kita berusaha menggali hikmah tasyri’ pasti cuma akan menjadi pro dan kontra. karena kejadian dan cara fikir setiap orang berbeda. jadi untuk lebih amannya..Mengenai Tasyri’ Hikmahnya kita taslim saja kembalikan pada yang memerintahkannya, Yakinlah ALLAH tidak akan memerintahkan sesuatu tampa hikmah dibaliknya.

    Mengenai kejadian alam, memang diperintahkan untuk difikir dan direnungi karena itu dapat menyadarkan manusia akan kebesaran ALLAH.

    Yang saya hawatirkan, kalau segala sesuatu mengenai agama harus sesuai dengan akal dia. yang tidak maka akan dia Tolak. Padahal akal manusia secerdik apapun sangat terbatas dibanding kebesaran tuhan.

    Jadi Masalah Perintah ibadah Taslim sajalah.

    Masalah Muamalah silahkan anda gali.

    itu maksud saya pak..!!

    Trimakasih

  34. Mr. Jhon..

    Apakah anda Krestian ?!

    jangan kira yesus yang anda sembah tidak menghunus pedang dan bahkan memerintahkan pengikutnya untuk menghunusnya..!!

    Namun itu diupayakan sedemikian rupa untuk dilupakan demi mengirim suksesnya pesan massal yesus adalah Tuhan kedamaian yang penuh dengan cinta, anti perang.

    Tapi coba baca injil yang teliti, strategis yesus pun akan memerintahkan cabut pedang bila keadaan menuntutnya.

  35. Mr. jhon

    Anda bilang tidak ada hal hal yang bermamfaat yang ditemukan orang muslim.

    Kubilang ada:

    1. kedokteran ditemukan ibnu sina.
    2. ilmu falak/bintang ditemukan muslim.

    Dan buku buku islam telah di copy oleh non muslim pada saat perang salib, aslinya dibuang ke sungai, dari situlah non muslim semakin merjaya dari mengembangkan peninggalan peninggalan Pemikir Muslim terdahulu.

    Memang untuk generasi selanjutnya Muslim sangat tertinggal, karena buku panduan mereka sudah dirampas oleh non muslim di andalusia.

    Cape ah…tambain aja sendiri..Mo bobo

  36. hidup tempe… 😀

  37. Knapa kita jadi harus “bertengkar” sih ..
    Setiap orang punya pandangan dan pendapat masing – masing serta keyakinan masing – masing.
    saya mungkin setuju dengan P De’

    “Tetapi aku sendiri menganggap hal diatas itu hal yang biasa saja bukan hal aneh, lah wong aku tidak sensitif dalam hal itu.”

    Jadi memang sensitifitas orang beda – beda.
    Dan jangan memaksa kehendak donk..

    Dan lagi .. kalau kita cermati hal – hal keajaiban seperti ini juga ada muncul di Agama – agama lain seperti kristen, budha, hindu dan lain – lain ..
    Nah kalau dah seperti ini ..
    Please .. adaakah penjelasan yang bisa masuk akal ??
    Apakah begitu banyak tuhan di dunia ini, sehingga seperti yang di katakan oleh “Kopral Geddoe”
    “APA TUHAN BANYAK , DAN BERLOMBA – LOMBA BIKIN GRAFITI “

  38. Baru tulis respon untuk keberagaman makanan, eh baca tulisan dan respon-respon ini jadi nyambung.

    Inilah wajah manusia penuh keberagaman :
    keberagaman berfikir, keberagaman menafsirkan, keberagaman aliran dalam agama Islam sendiri… dst.. dst… terutama itu loh manusia itu pandai berdalih yang keberagaman.

    Alhamdulillah kita bersyukur atas keberagaman ini, selama kita masih punya sifat yang beragam tandanya kita ini masih manusia: sabar, marah, sirik, dengki, baik hati, sebellll deh ahhh.

  39. Tok.. tok punteun ketinggalan respon buat :

    Mr. John,
    Keep reminding yourself that your responses are normal responses to a stressful situation, get plenty of rest when you’re tired, allow yourself to cry, rage, and express your feelings when you need to, do things that feel good to you–take baths, read, exercise, watch television, spend time with friends and family, fix yourself a special treat, or whatever else feels nurturing and self-caring.

    Be a MAN! stop hearting so many innocent souls.. deep apologize..!!!

  40. Setuju Mr/Mrs Betty..!!!!!!!!

  41. to mr bunyamin ..
    saya sangat menghargai pendapat anda, dan saya paham akan metodologi pengambilan kesimpulan yang anda pakai yang cendrung kepada tekhnik BAYANI, mungkin tak lepas dari disiplin ilmu yang anda tekuni saat ini, dan kiranya semua kebesaran Allah akan jelas nampak pada setiap gerakan Alam yang selalu kita amati, dan yakinlah bahwa Allah selalu bersama kita . wallahu a’lam

  42. assalammualaikum..? semua kejadian aneh yg sering terjadi bahwa itu bukti dan tanda-2 kekuasan dan kebesaran Allah buat mahluknya dimuka bumi.cuma manusia selalu meremehkan dia tidak tau bahwa itu tanda kekuasaan allah pada mahluknya.manusia boleh percaya tapi jangan yakin,berarti kita telah melebihi apa yang telah dia berikan selama ini.diluar dan didalam bumi sering kita dengar banyak terjadi bencana sana sini,itu dikarenakan mereka anggkuh akan sikap yang Allah berikan.coba mereka berpadoman pada Alqur’an dan Alhadits insyaallah semua jalan yang kita tempuh pasti ada jalan keluarnya.buat apa kita bertuding sana sini terus kaga ada hasilnya,yang ada hanya propaganda dalam islam dan lama kelamaan akan terjadi penyimpangan.coba kita ikuti ajaran yang dibawa Rasulullah saw kepada umatNYA tentang keteladan beliau dari dulu ampe sekarang,terutama banyak yang telah bertentantangan dengan filsafat yang beliau berikan kepada umatNYA.coba lihat tumbuh-tumbuhan dan hewan disekitar kita begitu akur dan rukun,semuanya mereka kerjakan atas kehendak yang maha kuasa.indahnya tumbuhan yang bertuliskan nama penciptaannya, seekor hewan pun bisa berkata dan berbicara.coba kita ambil semua hikmah yang telah dia berikan.pasti Insyaallah ada jalan keluarnya,biarlah orang mengganggap islam ini-itu yang jelas kita pasti akan dimintai pertanggung jawaban sama maha kuasa.cobalah kita memperbanyak membaca dan memahami isi alqur’an pasti kita akan tau jawaban kepastiannya dari sang khalik.ingat..? cuma Alqur’an dan Alhadits beserta sunnah-sunnahnya yang akan merubah sikap kita selama ini waallahu musta’an wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatu..?

  43. semua yang terjadi adalah kehendak yang Di Atas..

  44. nek mao nyari salah dan yg benernya ga ada seleseine yo…. mending nikmatin ajalah hidup ini dgn saling mengasihi sesama.

  45. Jangan Berhenti Mencari Mr John, itulah yang menghentikan anda menemukan-Nya, walaupun hidayah itu ketetapan-Nya.
    Menyikapi Miracles ini, hendaknya tidak hanya dikagumi, tapi juga mari kita sikapi sebagai muslim yang hidup di zaman modern.
    Dulu orang mengatakan kita muslim menang lawan orang2 kafir yang berkekuatan lipat ganda karena iman. Serta karena kadar kemusyrikan atau pelanggaran kita akan perintah Tuhan YME itu lebih rendah. Sehingga jika muslim berperang dengan kadar kemusyrikan yang sama, apakah yang akan dilebihkan dari kaum ini.
    Itu pesan dahulu yang harus kita sadari sebagai petuah yang makbul. Tapi di zaman ini, kita tidak hanya harus unggul dalam kadar iman di dada, kebersihan akal pikiran, keagungan kepribadian, kesucian visi, kemurnian dan keikhlasan amal, dll. Tidak hanya hal2 itu kita harus unggul, wahai sobat2ku.
    Kita yaitu tiap2 pribadi muslim harus unggul pula secara nyata pada kemampuan kita. Kita memang mampu dan kuat secara fisik, kita juga memang mampu dan cerdas dalam berpikir, berlogika dan bekerja.
    Kita juga mampu memiliki peralatan, menciptakan barang2 dan membangun kekuatan besar dengan niat keridhoan-Nya.
    Saya katakan gampangnya, hai muslim pinter, lihat fisik mu, apakah kau orang punya otot? cobalah kau push-up rutin. Ingatlah dalam keadaan damai jadilah terkuat karena kau tidak tahu kapan akan perang? Bagi yang kuat, apakah kau pintar dan hapal Al-Quran. Ingatlah pesan BagindaMu sebelum wafatNya.
    Tidak ada yang bisa menutupi Kebenaran Islam, Umat kita dilarang Baginda untuk membuat kebohongan ttg agama lain. Itulah kita yang pasif menerima kebohongan agama lain ttg agama kita. Kita bertahan karena panah kebohongan dilarang dipakai. Bukan berarti kita tidak bisa menggunakan panah akal, panah pikiran, panah kebenaran, panah2 yang akan membuktikan kebohongan mereka den memberikan kecerahan kepada umat manusia. Well uh, Salam.

  46. semua mah bisa dilogikakan…asalkan kita mau menggunakan akal fikiran kita, tapi tentu selalu dikendalikan supaya sesuai dengan diri kita..karena kebanyakan mikir bisa membuat kita sakit..kan?
    menurut aku sih…gak ada yang kebetulan..semua punya makna…dan biasanya maknanya gak cuma 1…
    daun jatuh pun punya makna bukan..karena Tuhan Maha Perencana..
    soorry jika ada yang alergi manakala dalam pembahasan dikaitkan sama Tuhan…
    wajar lah…kalo aku mengkaitkanNya..mulutku, fikiranku, hatiku, diriku diciptakanNya…kan lebih asik….
    kalo menurut aku, tuh tanda peringatanNya..dan gak ada satupun didunia ini yang sepele…jadi jangan meremehkan sesuatu jika kita gak sanggup membuatnya apalagi menciptakannya.
    lafadz – lafadz seperti itu gak sepele, bagi orang – orang yang mau berlapang dada dan mau menggunakan akal fikiran serta hatinya….
    “semua bisa dilogikakan bagi yang sampai akal nya…jika gak bisa berarti gak sampai akalnya”…lalu kalo gak sampai yah bukan orang bodoh..hanya saja akalnya lebih masuk ke pembahasan yang lain. kan gak ada yang sempurna selain Sang Pemilik Kesempurnaan….(Tuhan sendiri)…iya kan?…ocre..ocre..ocre …Peace…
    kalo menurut aku sih, lafadz tersebut menandakan akan terjadi sesuatu yang berhubungan pada objek tersebut.
    misal: batu yang terdapat lafadz 4JJI nya..berarti akan terjadi sesuatu pada tanah di daerah tersebut..bisa gempa bumi loh…habis banyak penganiayaan trhadap tanah sih…dikeruk..dan dieksploitasi bahasa kerennya…..(secara umum penganiayaan pada bumi).
    kalo pohon yang bersujud…menurut aku, tuh tanda bahwa Pohon selalu memohon keadilan Sang Pencipta…karena kan banyak penganiayaan terhadap pepohonan secara umum tumbuhan…atau hutan. dah banyak kejadian penebangan hutan, pembakaran yang menyakitkan mereka yakni tumbuhan – tumbuhan dan habitat didalamnya…karena mereka juga bertasbih kepada Sang Pencipta….dan hanya Sang Pencipta yang bisa memberikan keadilan kepada mereka..
    Sang Pencipta gak akan mungkin menegur langsung kepada manusia..tetapi Ia memberikan tanda – tanda peringatan dan kemurkaanNya kepada manusia…salah satu tujuanNya menurutku supaya manusia mau menggunakan akal fikirannya dan hatinya tuk menerjemahkan kehendakNya…dan sensitif terhadap makhlukNya yang lain…seperti energi, angin, bumi, pepohonan, binatanf dan makhluk yang lainnya. toh manusia dilengkapi akal fikiran serta hati. (akal, fikiran, budi)…
    he…he..he….
    jika terlalu mengandalkan landasan ilmiah sih susah nyampenya tuk masuk ke tataran tersebut. karena kajian ilmu – ilmu tersebut selalu berkembang…yang sekarang betul besok bisa salah atau antara keduanya…lagipula jika bersumber dari penelitian..kan gak semuanya diteliti tetapi menggunakan sampel…iya kan?…
    sudah banyak kejadian yang terlalu mengandalkan landasan ilmiah berakhir penyesalan…contoh aja yang paling deket…seorang ilmuwan belanda yang kepedean sama ilmu yang dikajinya tentang Gunung Krakatau..eh…ternyata salah dan ia mulai menyadarinya setelah korban ribuan orang…yah begitu deh…padahal ilmunya manusia gak seberapa. apalagi jika hanya dilandaskan kajian ilmiah..perlu penyatuan dengan yang lain juga…sepertti ilmu alam…
    iya kan?…….
    mungkin bagi orang yang beragama secara saklek, pandanganku agak nyerempet syirik tentang makna lafadz….karena dekat sekali dengan ramalan…dan suka – sukanya Tuhan dong mau menggunakan bahasa apapun tuk memperingatkan makhlukNya..sesuai dengan kmampuan makhlukNya tuk menerjemahkan kehendakNya bukan?…
    kalo bahasa arab….4JJI itu tulisan arab?….aku gak yakin deh…mungkin lantaran ada di kitab yang berbahasa arab kali ye…
    ah…tapi aku gak yakin, kalo 4JJI itu huruf arab…setahuku 4JJI itu huruf dan bahasa universal..yang bisa diterima oleh seluruh makhlukNya.

    “ribut soal agama..gak ada habisnya coy…jika kekafiran seorang manusia tuh dilihat dari agama…berarti Tuhan sendiri yang menciptakan kekafiran tersebut…u tahu sendiri, orang yang dilahirkan dikeluarga yang beragama Islam, biasanya ia pun beragama Islam..begitu juga yang beragama Kristen, Hindu, Budha, Konghucu dll..nyatanya kan gak gitu??..”
    …oke…Peace….beda pendapat boleh, tapi gara – gara beda pendapat hujat – hujatan bahkan sampai adu otot…rendah amat kesabaran kita…sama – sama berlatih kesabaran yah….Dah….

  47. Mas Benjamin says:

    “Dan buku buku islam telah di copy oleh non muslim pada saat perang salib, aslinya dibuang ke sungai, dari situlah non muslim semakin merjaya dari mengembangkan peninggalan peninggalan Pemikir Muslim terdahulu.

    Memang untuk generasi selanjutnya Muslim sangat tertinggal, karena buku panduan mereka sudah dirampas oleh non muslim di andalusia.”

    Saya sangat setuju dengan pendapat anda bahwa orang barat merampas buku panduan teknologi dalam perang salib . Sampai sampai orang jepangpun ikut ikutan mengcopy sebagian ” copyan buku panduan” tersebut dan yang asli copyan dari perang salib sudah dibakar. Bahkan berita yang terakhir yang kudengar bahkan orang Cina dan India berusaha mendapat copyan buku tersebut. Hanya sayangnya orang Indonesia tidak ada yang mau diberi copyan tersebut, walaupun gratis. Marak-ke masuk angin,……katanya.

  48. kejayaan agama Islam dulu bukan karena koleksi buku – bukunya….tapi karena mereka mau menerima pendapat orang lain dan mau belajar dari yang lain sekalipun orang tersebut dinilai kafir.
    karena dengan menerima pendapat orang lain,akan muncul ide – ide selenjutnya…dan itu dimanfaatkan oleh warga Islam umumnya saat itu.
    “Jangan melihat siapa yang berbicara tetapi lihatlah isi pembicaraanya”…bukankah itu pesan singkat Baginda Rasululloh….
    makanya dahulu orang agama Islam mencapai puncak kejayaannya…bahkan Nabi sendiri masih mau menerima pendapat orang yang bertentangan dengan dirinya….
    sekang lihat deh…..mundur bukan…habis, menganggap ajaran agama Islam melebihi yang lain..menganggap yang paling benar…dan agak sulit menerima pendapat dari orang – orang yang selain agama Islam…mungkin aja pendapatnya bisa melengkapi tingkat pengetahuan orang agama Islam dan menyadari kelemahannya…karena yang paling benar hanya Tuhan….padahal Baginda Rasul tidak pernah mengajarkan demikian…dia gak pernah tuh mengajarkan tuk meremehkan pendapat yang lain…lebih – lebih menghujat pendapat yang lain….
    sekarang beda pendapat, golok bisa berbicara bo….padahal orang sabar itu disayang Tuhan…sabar disini bukan pasrah atau putus asa, tapi bersungguh – sungguh serta menyakini Sang Pencipta….
    oke…Peace…..

  49. Subhanallah…
    very nice article
    3 poin yang pakde ungkapkan itu benar-benar tepat. Kebanyakan orang beragama (terutama di Indonesia) identik dengan hal-hal yang mistis dan juga mitos yang bahkan mengarah kepada syirik. Mengenai fenomena alam yang menunjukkan keagungan dan kebesaran Allah, boleh jadi memang demikian, boleh jadi hanya fenomena alam biasa. Yang jelas, yang ndak bener itu seperti yang pakde ungkapkan > menjadi keramat, jadi jimat dsb. Ini mengarah syirik. tapi yang saya heran, orang2 kok seneng sekali sama hal beginian. Sampe2 orang nyari no togel juga datang biar dapet nomer. duuh……

  50. kalo tulisan 4JJI ada di jidat lu…fenomena gak?

  51. Purna..coba jawab?….

  52. semuanya karena ketidak tahuan …
    saling menyalahkanpun karena ketidak tahuan
    merasa paling benar karena ketidaktahuan
    jadi kalau ada yang tidak sependapat itu karena tidak tahu juga
    jadi kalau ngga tahu jangan sok tahu
    soal apapun tanya ahlinya
    soal geologi tanya pak de (ahlinya)
    soal agama tanya ahlinya
    soal bahasa tanya ahlinya
    soal sejarah tanya ahlinya
    soal oli tanya ahlinya ….. iklan kali

  53. menurut gue…syirik tuh jika sampai menyekutukan Tuhan….nih bukan soal salah menyalahkan,bukan siapa yang paling benar….tapi nih sharing……dan gak semua ahli tuh mumpuni….
    dari tulisanmu tuh bisa bermakna kau yang paling benar..sedangkan yang lain yang tampak seperti salah menyalahkan kau anggap itu salah….

  54. Mahendra, kalau aku baca Pakdhe itu malah nulis dia tidak mau menilai bener salah kok.
    tetapi justru mewanti-wanti supaya jangan menjadi salah.
    Wuallahualam

  55. saya sangat setuju jika kita sebagai umat muslim kita mengetahui hal tersebut.apalagi di zaman sekarang ini.
    insyaallah

  56. Sejarah Tuhan seperti yang diuraikan di artikel ini. Ini situsnya: http://religi.wordpress.com/2007/03/16/agama-langit-dan-agama-bumi/

    AGAMA LANGIT DAN AGAMA BUMI

    Ada berbagai cara menggolongkan agama-agama dunia. Ernst Trults seorang teolog Kristen menggolongkan agama-agama secara vertikal: pada lapisan paling bawah adalah agama-agama suku, pada lapisan kedua adalah agama hukum seperti agama Yahudi dan Islam; pada lapisan ketiga, paling atas adalah agama-agama pembebasan, yaitu Hindu, Buddha dan karena Ernst Trults adalah seorang Kristen, maka agama Kristen adalah puncak dari agama-agama pembebasan ini.

    Ram Swarup, seorang intelektual Hindu dalam bukunya; “Hindu View of Christianity and Islam” menggolongkan agama menjadi agama-agama kenabian (Yahudi, Kristen dan Islam) dan agama-agama spiritualitas Yoga (Hindu dan Buddha) dan mengatakan bahwa agama-agama kenabian bersifat legal dan dogmatik dan dangkal secara spiritual, penuh klaim kebenaran dan yang membawa konflik sepanjang sejarah. Sebaliknya agama-agama Spiritualitas Yoga kaya dan dalam secara spiritualitas dan membawa kedamaian.

    Ada yang menggolongkan agama-agama berdasarkan wilayah dimana agama-agama itu lahir, seperti agama Semitik atau rumpun Yahudi sekarang disebut juga Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Jain, Sikh, Tao, Kong Hu Cu, Sinto).

    Ada pula yang menggolongkan agama sebagai agama langit (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama bumi (Hindu, Buddha, dll.) Penggolongan ini paling disukai oleh orang-orang Kristen dan Islam, karena secara implisit mengandung makna tinggi rendah, yang satu datang dari langit, agama wahyu, buatan Tuhan, yang lain lahir di bumi, buatan manusia. Penggolongan ini akan dibahas secara singkat di bawah ini.

    Agama bumi dan agama langit.

    Dr. H.M. Rasjidi, dalam bab Ketiga bukunya “Empat Kuliyah Agama Islam Untuk Perguruan tinggi” membagi agama-agama ke dalam dua kategori besar, yaitu agama-agama alamiah dan agama-agama samawi. Agama alamiah adalah agama budaya, agama buatan manusia. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama Hindu dan Budha. Mengenai agama Hindu Rasjidi mengutip seorang teolog Kristen, Dr. Harun Hadiwiyono, Rektor Sekolah Tinggi Theologia “Duta Wacana” di Yogyakarta sebagai berikut:

    “Sebenarnya agama Hindu itu bukan agama dalam arti yang biasa. Agama Hindu sebenarnya adalah satu bidang keagamaan dan kebudayaan, yang meliputi jaman sejak kira-kira 1500 S.M hingga jaman sekarang. Dalam perjalanannya sepanjang abad-abad itu, agama Hindu berkembang sambil berobah dan terbagi-bagi, sehingga agama ini memiliki ciri yang bermacam-macam, yang oleh penganutnya kadang-kadang diutamakan, tetapi kadang-kadang tidak diindahkan sama sekali. Berhubung karena itu maka Govinda Das mengatakan bahwa agama Hindu itu sesungguhnya adalah satu proses antropologis, yang hanya karena nasib baik yang ironis saja diberi nama agama.” 1)

    Samawi artinya langit. Agama samawi adalah agama yang berasal dari Tuhan (yang duduk di kursinya di langit ketujuh, Sky god, kata Gore Vidal). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam bab Keempat dengan judul “Agama Islam adalah Agama Samawi Terakhir” Rasjidi dengan jelas menunjukkan atau menempatkan Islam sebagai puncak dari agama langit. Hal ini dapat dipahami karena Rasjidi bukan saja seorang guru besar tentang Islam, tetapi juga seorang Muslim yang saleh.

    Bahkan dengan doktrin mansukh, pembatalan, para teolog dan ahli fikih Islam mengklaim, Qur’an sebagai wahyu terakhir telah membatalkan kitab-kitab suci agama-agama sebelumnya (Torah dan Injil).

    Bila Tuhan yang diyakini oleh ketiga agama bersaudara ini adalah satu dan sama, pandangan para teolog Islam adalah logis. Tetapi disini timbul pertanyaan, apakah Tuhan menulis bukunya seperti seorang mahasiswa menulis thesis? Sedikit demi sedikit sesuai dengan informasi yang dikumpulkannya, melalui percobaan dan kesalahan, perbaikan, penambahan pengurangan, buku itu disusun dan disempurnakan secara perlahan-lahan?

    Tetapi ketiga agama ini tidak memuja Tuhan yang satu dan sama. Masing-masing Tuhan ketiga agama ini memiliki asal-usul yang berbeda dan karakter yang berbeda. Yahweh berasal dan ajudan dewa perang, yang kemungkinan berasal dari suku Midian, dan dijadikan satu-satunya Tuhan orang Israel oleh Musa. Jesus salah seorang dari Trinitas, adalah seorang pembaharu agama Yahudi yang diangkat menjadi Tuhan oleh para pendiri Kristen awal. Allah adalah dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab dijadikan satu-satunya tuhan orang Islam oleh Muhammad. Jadi Yahweh, Trinitas dan Allah adalah tuhan-tuhan yang dibuat manusia. 2) (Lihat Karen Amstrong: A History of God).

    Dan karakter dari masing-masing Tuhan itu sangat berbeda. Ketiganya memang Tuhan pencemburu, tetapi tingkat cemburu mereka berbeda. Yahweh adalah Tuhan pencemburu keras, gampang marah, dan suka menghukumi pengikutnya dengan kejam, tetapi juga suka ikut berperang bersama pengikutnya melawan orang-orang lain, seperti orang Mesir, Philistin dan Canaan. Jesus juga Tuhan pencemburu, tapi berpribadi lembut, ia memiliki banyak rasa kasih, tetapi juga mempunyai neraka yang kejam bagi orang-orang yang tidak percaya padanya. Allah lebih dekat karakternya dengan Yahweh, tetapi bila Yahweh tidak memiliki neraka yang kejam, Allah memilikinya. Di samping itu, bila Yahweh menganggap orang-orang Yahudi sebagai bangsa pilihannya, Allah menganggap orang-orang Yahudi adalah musuh yang paling dibencinya.

    Jadi jelaslah di langit-langit suci agama-agama rumpun Yahudi ini terdapat lima oknum Tuhan yang berbeda-beda, yaitu Yahweh, Trinitas (Roh Kudus, Allah Bapa dan Tuhan Anak atau Jesus) dan Allah Islam. Masing-masing dengan ribuan malaikat dan jinnya.

    Pengakuan terhadap Tuhan yang berbeda-beda tampaknya bisa menyelesaikan masalah soal pembatalan kitab-kitab atau agama-agama sebelumnya oleh agama-agama kemudian atau agama terakhir. Masing-masing Tuhan ini memang menurunkan wahyu yang berbeda, yang hanya berlaku bagi para pengikutnya saja. Satu ajaran atau satu kitab suci tidak perlu membatalkan kitab suci yang lain.

    Tetapi disini timbul masalah lagi. Bagaimana kedudukan bagian-bagian dari Perjanjian Lama yang diterima atau diambil oleh Perjanjian Baru? Bagaimana kedudukan bagian-bagian Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang terdapat di dalam Al-Qur’an? Apakah bagian-bagian itu dipinjam dari Tuhan yang satu oleh Tuhan yang lain, yang ada belakangan? Atau persamaan itu hanya kebetulan? Ataukah para penulis kitab-kitab yang belakangan meminjamnya dari penulis kitab-kitab terdahulu?

    Pembagian agama menjadi agama bumi dan agama langit, dari sudut pandang Hindu sebenarnya tidak menjadi masalah. Ini terkait dengan konsep ketuhanan dari masing-masing agama. Agama-agama Abrahamik atau Rumpun Yahudi (nama yang lebih tepat daripada “agama langit”) memandang Tuhan sebagai sosok berpribadi, seperti manusia, yang berdiam di langit (ke tujuh) duduk di atas kursinya, yang dipikul oleh para malaikat. Dari kursinya di langit itu Dia melakukan segala urusan, termasuk antara lain, tetapi tidak terbatas pada, mengatur terbit dan tenggelannya matahari, “menurunkan” wahyu dan lain sebagainya. Dari segi ini benarlah sebutan “agama langit” itu, karena ajarannya diturunkan oleh Tuhannya yang bermukim nun jauh di langit.

    Dalam pandangan agama Hindu, Tuhan bersifat panteistik, yang melingkupi ciptaan (imanen) dan sekaligus di luar ciptaannya (transenden). Menurut pandangan Hindu Tuhan tidak saja lebih besar dari ciptaannya, tetapi juga dekat dengan ciptaannya. Kalau Tuhan hanya ada di satu tempat di langit ketujuh, berarti Ia ada di satu noktah kecil di dalam ciptaannya. Oleh karena itu Dia tidak Mahabesar. Agak mirip dengan pengertian ini, di dalam agama Hindu, dikenal ajaran tentang Avatara, yaitu Tuhan yang menjelma menjadi mahluk, yang lahir dan hidup di bumi – seperti Rama dan Krishna – menyampaikan ajarannya di bumi langsung kepada manusia tanpa perantara.

    Dari segi ini, dikotomi agama langit dan agama bumi tidak ada masalah. Baru menjadi masalah ketika “truth claim” yang menyertai dikotomi ini. Bahwa agama langit lebih tinggi kedudukannya dari agama bumi; karena agama-agama langit sepenuhnya merupakan bikinan Tuhan, yang tentu saja lebih mulia, lebih benar dari agama-agama bumi yang hanya buatan manusia dan bahwa oleh karenanya kebenaran dan keselamatan hanya ada pada mereka. Sedangkan agama-agama lain di luar mereka adalah palsu dan sesat.

    Pandangan “supremasis” ini membawa serta sikap “triumpalis”, yaitu bahwa agama-agama yang memonopoli kebenaran Tuhan ini harus menjadikan setiap orang sebagai pengikutnya, menjadikan agamanya satu-satunya agama bagi seluruh umat manusia, dengan cara apapun. Di masa lalu “cara apapun” itu berarti kekerasan, perang, penaklukkan, penjarahan, pemerkosaan dan perbudakan atas nama agama.

    Masalah wahyu

    Apakah wahyu? Wahyu adalah kata-kata Tuhan yang disampaikan kepada umat manusia melalui perantara yang disebut nabi, rasul, prophet. Bagaimana proses penyampaian itu? Bisa disampaikan secara langsung, Tuhan langsung berbicara kepada para perantara itu, atau satu perantara lain, seorang malaikat menyampaikan kepada para nabi; atau melalui inspirasi kepada para penulis kitab suci. Demikian pendapat para pengikut agama-agama rumpun Yahudi.

    Benarkah kitab-kitab agama Yahudi, Kristen dan Islam, sepenuhnya merupakan wahyu Tuhan? Bila benar bahwa kitab-kitab ini sepenuhnya wahyu Tuhan, karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Sempurna, maka kitab-kitab ini sepenuhnya sempurna bebas dari kesalahan sekecil apapun. Tetapi Studi kritis terhadap kitab-kitab suci agama-agama Abrahamik menemukan berbagai kesalahan, baik mengenai fakta yang diungkapkan, yang kemudian disebut ilmu pengetahun maupun tata bahasa. Berikut adalah beberapa contoh.

    Pertama, kesalahan mengenai fakta.

    Kitab-suci kitab-suci agama ini, menyatakan bumi ini datar seperti tikar, dan tidak stabil. Supaya bumi tidak goyang atau pergi ke sana kemari, Tuhan memasang tujuh gunung sebagai pasak. Kenyataannya bumi ini bulat seperti bola. Dan sekalipun ada banyak gunung, lebih dari tujuh, bumi tetap saja bergoyang, karena gempat.

    Kedua, kontradiksi-kontradiksi.

    Banyak terdapat kontradiksi-kontradiksi intra maupun antar kitab suci-kitab suci agama-agama ini. Satu contoh tentang anak Abraham yang dikorbankan sebagai bukti ketaatannya kepada Tuhan (Yahweh atau Allah). Bible mengatakan yang hendak dikorbankan adalah Isak, anak Abraham dengan Sarah, istrinya yang sesama Yahudi. Sedangkan Qur’an mengatakan bukan Isak, tetapi Ismail, anak Ibrahamin dengan Hagar, budak Ibrahim yang asal Mesir

    Contoh lain. Bible menganggap Jesus sebagai Tuhan (Putra), sedangkan Al-Qur’an menganggap Jesus (Isa) hanya sebagai nabi, dan bukan pula nabi terakhir yang menyempurnakan wahyu Tuhan.

    Ketiga, kesalahan struktur kalimat atau tata bahasa.

    Di dalam kitab-kitab suci ini terdapat doa-doa, kisah-kisah, berita-berita tentang kegiatan Tuhan, mirip seperti berita surat kabar, yang ditulis oleh seseorang (wartawan) atas seseorang yang lain (dari obyek berita, dalam hal ini Tuhan). Lalu ada kalimat yang merujuk Tuhan sebagai “Aku, Kami, Dia, atau nama-namanya sendiri, seperti Allah, Yahweh, dll”. Mengapa Tuhan menunjukkan diriNya dengan Dia, kata ganti ketiga? Kata-kata atau kalimat-kalimat pejoratif seperti Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Mengetahui ini pastilah dibuat oleh manusia, sebab mustahil rasanya Tuhan memuji-muji dirinya sendiri.

    Keempat, ajaran tentang kekerasan dan kebencian.

    Di dalam kitab-suci kitab-suci agama-agama langit ini banyak terdapat ajaran-ajaran tentang kebencian terhadap komunitas lain, baik karena kebangsaan maupun keyakinan. Di dalam Perjanjian Lama terdapat kebencian terhadap orang Mesir, Philistin, Canaan dll. Di dalam Perjanjian Baru terdapat ajaran kebencian terhadap orang Yahudi dan Roma. Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat kebencian terhadap orang-orang Yahudi, Kristen dan pemeluk agama-agama lain yang dicap kafir secara sepihak. Pertanyaan atas soal ini, betulkah Tuhan menurunkan wahyu kebencian terhadap sekelompok orang yang memujanya dengan cara berbeda-beda, yang mungkin sama baiknya atau bahkan lebih baik secara spiritual? Bukankah akhirnya ajaran-ajaran kebencian ini menjadi sumber kekerasan sepanjang massa?

    Bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Bijaksana, Maha Pengasih dan Penyayang menurunkan wahyu kebencian dan kekerasan semacam itu? Di dalam agama Hindu kebencian dan kekerasan adalah sifat-sifat para raksasa, asura dan daitya (demon, devil, atau syaitan).

    Di samping hal-hal tersebut di atas, agama-agama rumpun Yahudi banyak meminjam dogma dari agama-agama lain, bahkan dari komunitas yang mereka sebut penyembah berhala atau kafir. Dogma utama mereka tentang eskatologi seperti hari kiamat, kebangkitan tubuh dan pengadilan terakhir dipinjam oleh agama Yahudi dari agama Zoroaster Persia, lalu diteruskan kepada agama Kristen dan Islam. Legenda tentang penciptaan Adam dipinjam dari leganda tentang penciptaan Promotheus dalam agama Yunani kuno. Bagaimana mungkin tuhan agama langit meminjam ajaran dari agama-agama atau tradisi buatan manusia?

    Swami Dayananda Saraswati (1824-1883), pendiri Arya Samaj, sebuah gerakan pembaruan Hindu, dalam bukunya Satyarth Prakash (Cahaya Kebenaran) membahas Al Kitab dan AI-Qur’an masing-masing di dalam bab XI II dan XIV, dan sampai kepada kesimpulan yang negatif mengenai kedua kitab suci ini. Bahwa kedua kitab suci ini mengandung hal-hal yang patut dikutuk karena mengajarkan kekerasan, ketahyulan dan kesalahan. Ia meningkatkan penderitaan ras manusia dengan membuat manusia menjadi binatang buas, dan mengganggu kedamaian dunia dengan mempropagandakan perang dan dengan menanam bibit perselisihan.

    Apa yang dilakukan oleh Swami Dayananda Saraswati adalah kounter kritik terhadap agama lain atas penghinaan terhadap Hindu yang dilakukan sejak berabad-abad sebelumnya oleh para teolog dan penyebar agama lainnya.

    Kesimpulan.

    Tidak ada kriteria yang disepakati bersama di dalam penggolongan agama-agama. Setiap orang membuat kriterianya sendiri secara semena-mena untuk tujuan meninggikan agamanya dan merendahkan agama orang lain. Hal ini sangat kentara di dalam agama-agama missi yang agresif seperti Kristen dan Islam dimana segala sesuatu dimaksudkan sebagai senjata psikologis bagi upaya-upaya konversi dan proselitasi mereka.

    Di samping itu tidak ada saksi dan bukti untuk memverifikasi dan memfalsifikasi apakah isi suatu kitab suci betul-betul wahyu dari Tuhan atau bukan? Yang dapat dikaji secara obyektif adalah isi atau ajaran yang dikandung kitab suci-kitab suci itu apakah ia sesuai dengan dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, seperti cinta kasih, kesetiaan, ketabahan, rajin bekerja, kejujuran, kebaikan hati atau mengajarkan kebencian dan kekerasan?

    Penggolongan agama-agama menjadi agama langit dan agama bumi, jelas menunjukkan sikap arogansi, sikap merendahkan pihak lain, dan bahkan sikap kebencian yang akhirnya menimbulkan kekerasan bagi pihak yang dipandangnya sesat, menjijikan dan tidak bernilai. Di lain pihak penggolongan ini menimbulkan rasa tersinggung, kemarahan, dan akhirnya kebencian. Bila kebencian bertemu kebencian, hasilnya adalah kekerasan.

    Melihat berbagai cacat dari kitab suci-kitab suci mereka, khususnya ajarannya yang penuh kebencian dan kekerasan, maka isi kitab suci itu tidak datang dari Tuhan, tetapi dari manusia yang belum tercerahkan, apalagi Tuhan-Tuhan mereka adalah buatan manusia.

    Berdasarkan hal-hal tersebut di atas disarankan agar dikotomi agama langit dan agama bumi ini tidak dipergunakan di dalam baik buku pelajaran, wacana keagamaan maupun ilmiah. Dianjurkan agar dipergunakan istilah yang lebih netral, yaitu agama Abrahamik dan agama Timur.

    (Ngakan Putu Putra sebagaian bahan dari SATS ; “Semua Agama Tidak Sama” ).

    Catatan kaki:
    I). Prof . DR. H.M. Rasjidi : “Empat Kuliyah Agama Islam pada Perguruan Tinggi” penerbit Bulan Bintang, Jakarta, cetakan pertama, 1974. hal 10) H.M Rasjidi hal 53
    2). Lihat Karen Amstrong : A History of God
    3). Swami Dayananda Saraswati Satyarth Prakash (Light of Truth), hal 648.
    4). Ibid hal 720.

    • Mas Sejati….
      terus siapakah tuhan anda?

  57. wdduu.
    kok kalo diliat-liat.
    yang komentar banyakan cowo yahh?
    cewenya pada kemana nii?
    ngomentarin yang selebriti ajj?
    hhe.
    mmm..
    akku setuju BANGETT ama yang nulis artikel ini (mav, gga tau siapa namanyaa..)
    akku juga setuju sama Om Benyamin.
    akku pernah dapet informasi kayak gitu waktu pelajaran agama di sekolah.
    (sekarang juga msii sekolahh).
    waktu itu akku ngerasain sedikit kemarahan :
    “Kok orang Yahudi jahat banget yahh, nyuri ‘asset’ muslim?”
    kenapa mereka nggak kreatif?
    mencari karya orisinil dengan ide-ide mereka sendiri?
    kenapa harus ‘nyontek’?
    and the last but not least..
    kenapa (kesannya) orang Islam fine-fine ajj dengan keadaan ini?
    seakan-akan orang islam tuu bodoh.
    pemalas.
    pasrah.
    cuma bisa mikir, “Gimana nanti, deh”
    bukannya “Nanti bagaimana?”
    akku sediiiih, bangett.
    akku juga ngerasain hal yang sama waktu tadi baca comment-nya Om John.
    kita semua sama, Om.
    dan pliss, jangan bawa-bawa SARA.
    “Lakum diinukum waliyadiin”
    al-kafiruun ayat 6.
    “Bagiku agamaku, dan bagimu agamamu”
    occeh, omm?
    ywdda deh, gtuu ajj.
    tunjukin kalo islam bukanlah agama yang loyo!!
    yang cuma pasrah nerima keadaan.
    yang cuma ngalir kayak air luber dari bak.
    hhagss.
    caiio, ISLAM!!
    show our ukhuwah islamiyah’s power!
    dabbz.

  58. I would like to see a continuation of the topic

  59. Saya mencoba menjawab komentar saudara “sejati”
    Inti dari semua agama adalah menyembah Sang Pencipta. Bagi saya untuk mencari agama yang benar adalah dengan melihat apa yang disembah apakah ini masuk logika atau tidak!!! Manusia diciptakan dan punya kelebihan dari mahluk lain karena LOGIKA/PIKIRAN.
    Kita lihat beberapa prinsip ketuhanan dalam beberapa agama didunia ini. Yang paling masuk akal adalah prinsip ketuhanan yang ditawarkan oleh Al-QURAN. Surah Al-Ikhlas ayat 1-4 :

    1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
    2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
    3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
    4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

    Ayat 1
    Coba kita pikir dengan akal sehat prinsip ketuhanan yang ditawarkan selain dari Islam,
    tuhan lebih dari satu, bisa bayangkan yang akan terjadi pada alam ini jika tuhan lebih darisatu. Alam ini tidak akan serasi, selaras seperti ini. Dan betapa lemahnya tuhan jika ada yang sama dengannya.

    Ayat 2
    Dalam agama lain, ada kata dalam kitabnya “eli-eli lama sabaktani”(tuhan-tuhan mengapa engkau meninggalkanku) sudah jelas bahwa ini bukan tuhan karena dia saja bermohon dan bergantung pada selain dari dirinya.

    Ayat 3
    Tuhan yang hakiki tidak mungkin beranak, jika Dia beranak maka akan menghancurkan nilai ketuhanannya sendiri.Tuhan tidak mungkin berkembangbiak.

    Ayat 4
    Memperjelas ke Esaan-NYA(ayat 1). memperjelas, ayat 2 dan ayat 3.

    Cukup dengan 4 ayat. Islam menjelaskan konsep ketuhanan yang menjadi dasar landasan dalam beragama.

    Adakah Konsep yang ditawarkan begitu RELEVAN dan MASUK dalam Akal dan Hati kita ??? Yang begitu masuk akal selain agama Islam!!! Klo ada tolong tunjukkan. Bagaimana konsep ketuhanan menurut agamanya, dan kita semua boleh menguji konsep itu menggunakan AKAL kita. Bukan akal-akalan.

  60. sUnGgUh,,,
    aQ nDa MaU sEpErTi InI…
    WAhAi pArA uMaT mUsLiM,,,mAriLaH bErJuAnG uTk IsLaM!!!
    jGnLh QtA hNyA bSa DiAm,PaSrAh,n nAoN wAeLaH,,mEnErImA kEnYaTaAn, , ,
    MaRiLaH kAwAn SeMuA,,,bErSaTu MeNjAgA iSLaM! ! !

    PEACE

  61. Assalaamu’alaikum.
    Saya menemukan posting yang sangat menarik tentang: Doktrin-Doktrin Yang Kurang Perlu dalam Islam. Ini link-nya: http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1312
    Selamat membaca dan terima kasih,
    Wassalam

  62. Saat ini, Indonesia mengalami krisis multi-dimensi. Sedangkan sebagian besar dari krisis ini disebabkan oleh agama.
    Agama Islam adalah agama dari rumpun Abrahamik seperti halnya Kristen dan Yahudi. Ketiga agama ini menanamkan kebencian, permusuhan dan kekerasan sepanjang massa.
    Penduduk Indonesia adalah 60% berada di Jawa. Jadi kekuatan ada di Jawa. Kalau orang jawa segera meninggalkan agama rumpun abrahamik dan kembali kepada Kepercayaan asli, maka sebagian besar dari krisis ini akan hilang dan Indonesia akan seketika sembuh dari krisis ini.
    Indonesia adalah negara besar, kaya dengan sumber alam. Indonesia tidak berhak mempunyai nasib yang sepuruk ini.

  63. HATI2 BaPaK2 MISSIONARIS!!
    KALO ANDA BELUM CUKUP TERSIKSA DGN KEKAFIRAN ANDA, TDK USAH MEMPENGARUHI ORANG2 ISLAM UTK MENJADI TEMAN2 ANDA DI NERAKA KELAK.. CUKUPLAH KEKAFIRAN ANDA UTK DIRI ANDA SENDIRI, & SUSTER2 YG ANDA TIDURI ITU..

  64. @ puta,

    Kalau annda benar-benar membaca artikel tsb, anda pasti menemukan bahwa agama-agama rumpun abrahamik (islam, yahudi & kristen) banyak mengklaim kebenaran tapi sangat dangkal spriritualitasnya. Ketiga agama rumpun abrahamik ini menanamkan permusuhan, kekerasan dan kebencian sepanjang massa.

  65. Jangan tertipu bung dengan agama islam ciptaan bangsa Arab, yang banyak menitipkan kebohongan wahyu dari GOA HIRA.

    Agama islam bukan wahyu dari Tuhan, tetapi agama ciptaan manusia Arab untuk menandingi
    agama Yahudi. Teliti lebih mendalam tentang ayat-ayat Al Quran ciptaan bua pikir Muhammad dengan segala kebohongan yang banyak bersumpa palsu dengan memakai nama Allah untuk menguatkan kerasulan Muhammad ini taktik
    penipuan cara halus….harus banyak belajar jangan hanya membeo dengan menjadi iman yang buta…akhirnya semuanya menuju keneraka
    jahanam.

    Ada akal yang Allah berikan dan ada penilaian untuk membuktikan kebenaran apakah Al Quran wahyu tuhan atau wahyu ciptaan bangsa Arab yang terpancar dari GOA HIRA kunjungan maikat dengan pemaksaan ; KAMU HARUS MEMBACA INI WAHYU DARI ALLAH…, KOK MEMAKAI CARA PEMAKSAAN….SAMPAI MUHAMMAD SENDIRI KETAKUTAN…..dan muhammad merinting karena gertak yang mengerikan dari malaikat gibriel…

    ini malaikat setan atau malaikat suruhan Alloh..?
    karena gak ada saksinya….yang memperkosa wanita islam saja harus ada saksinya agar dikuatkan di makamah pengadilan dua tiga orang saksi baru perkara itu diputuskan kebenarannya.

  66. Mr Nunusaku
    Kali Arab emang mau nyaingin yahudi, tapi …. Kalau yahudi itu bohong juga ngga? Utk meningkatkan pamor yahudi spt arab juga ya ?
    Lah kamu ngeyel disini juga mau meingkatkan pamormu ?

  67. @ Manto,
    Quran dulu dibuat waktu jaman perang. Ayat-ayatnya hanya berlaku untuk situasi saat itu.
    Cilakanya, orang-orang yang membuat ayat-ayat Quran itu tidak memikirkan bahwa kehidupan manusia dan tata sosial masyarakat selalu berubah.

    Hasilnya, disamping ayat-ayat Quran mengandung banyak kesalahan tata bahasa, ayat-ayat ini makin tidak relevan untuk kehidupan umat.

    Jadi musuh utama bagi Quran adalah WAKTU.

  68. Sudah lihat film “FITNA” dengan ayat-ayat Al Quran Surah manusia islam berani menjadi teroris atas nama agama islam….karena Muhammad telah mencuci otak mereka degan janji 72 bidadari bisa ngesek disyurganya islam.

    Sudah membaca haditsnya, yang mencuri bersinah bisa masuk syurganya Arab….kata nabi Muhammad. Pantasan banyak muslim di ibukota Jakarta banyak menjadi perampok berzinah…setelah dapat anaknya dibuang disungai.

  69. wuihhh edan! edan!
    komentarnya udah mulai-mulai menyimpang dari topik yang di bahas ama om rovicky. Sudahlah om, tutup aja nih komentnya. Jadi ga asik ah!

    buat mas, mbak, om, tante yang debat disini,,,
    udah dehh…peace!
    urusin aja urusan masing2 lah. Gak plu sewot ama kpercayaan orang lain, toh dosa yang nanggung masing2. Gitu aja kok repot.

    hahaha

  70. smoga kita segera kembali di jalan Nya….

  71. kok ngomongnya jadi merembet2 ke agama lain ya??? yang ujung2nya menjadi “hipokrit” , merasa paling bener, paling tepat dan paling oke,tanpa bisa meraba sikap, sifat, kelakuan dan iman masing2.surga di ciptakan untuk “MORAL” kita, bukan apa agama kita, oke???

  72. semua itu rekayasa,,tp sungguh mulia orng yg membuat tu smua,,krn dgn tu orng-orng akan lbih mengingat Allah.AmiiiN.

  73. salah jika orang mengatakan trinitas itu 3 tuhan

    salah jika orang mengatakan yesus kristus memerintahkan untuk menghunuskan pedang…!!
    kristen adalah agama yg cinta damai, berlogika,
    semua isi dari kitab2nya mengajarkan cinta kasih, bahkan terhadap musuh dan orang2 yg berbeda iman sekalipun…

    org yang mngatakan yesus memerintahkan mnghunuskan ppedang, adalah orang yg berpikiran sempit..

    anda lihat saudara2 kita amrozi cs, karena sempit memahami agama samapai2 menghalalkan apa yang telah di perbuatnya…

    GOD BLESS U

  74. Belum Cukup kah Firman Allah ini Hei saudara2ku….!!!!!

    خلق لـكـم ما فى الا ر ض جـميعا

    ” Allah menciptakan untuk kamu semua yang ada di muka bumi ini ” (Q.S. al-baqarah : 29)

  75. Assalamu’alaikum… seandainya anda bikin acara trus ngundang orang-orang ini pasti ramai sekali, seru!
    saya ada kutipan bahwa : “Tuhan, dalam Islam, dikenal dengan nama Allah. Lafaz ‘Allah’ dibaca dengan bacaan yang tertentu. Kata “Allah” tidak boleh diucapkan sembarangan, tetapi harus sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saw, sebagaimana bacaan-bacaan ayat-ayat dalam Al-Quran” jadi jangan pernah ragu dengan nama Tuhan kita ALLAH, Tuhan seluruh semesta alam yang sudah dituliskan dalam Al-Quran kitab suci yang diturunkan langsung dari ALLAH SWT… dan sehubungan dengan keberadaan batu, hewan, dsb bahwa itu hanya salah satu kebesaran ALLAH, sedangkan bukti nyata kebesaran ALLAH itu justru ada pada tubuh kita sendiri, napas kita, nyawa kita dan gerakan otak kita yang pandai berpikir dan saling berdebat ini sesungguhnya adalah kebesaran ALLAH yang nyata!!! seandainya anda2 diciptakanNYA tanpa otak… tidak akan ada dari sekian pemberi komentar ini dengan hebatnya ngasih komentar sedemikian rupa, mari kita nikmati kebesaran ALLAH yang indah ini… SUBHANALLAH!!! Demikian, salam dari saya…

  76. tundukan hati dan renungi segala bukti kekuasaanya..

  77. menurut saya org islam indonesia terlalu bangga dan panatik dengan kepercayaannya sampe2 tukang bakso nasi goreng,preman tukang mie ayam ulama peot nenek kakeknya mo jihad ke palestina padahal tetangga mereka sendiri banyak yang kelaparan, kena musibah, busung lapar ee malah mikirin bangsa laen ngaca cuy,,, makan tu jihad jidat lo abis jihad gila dulu masuk sorga kayak amrozy…..semoga para ulama dan kiyai yang suka menghasut dan meracuni pikiran umat atas nama allah mendapat sorga juga kyk amrozy amiiin……….

  78. subhanaallah begitu besar kebesaran allah yang telah menciptakan semua makluk. .
    orang indanesia hebat banget dh he. .he. .

  79. Bismillah
    subhanallooh innie kuntu minazh-zhoolimien..
    “Maha Suci Engkau Yaa ALLOH
    betapa kami telah menzholimi diri ini..
    (lantaran banyak melalaikan waktu hanya untuk diniawi semata; workaholic, pergi pagi pulang telah gelap sementara anak dan istri banyak lalai dari perintahMU yg seharusnya mereka dapat kami bimbing menuju keridhoanMU, tetapi sayang mereka malah menjadi jiwa-jiwa yg jauh dari petunjukMU. sang ibu lebih suka menebar gosip(ghibah), keluyuran tanpa mahrom, membeli ini dan itu yg tidak bermanfaat untuk akhirat mereka, banyak bertasyabbuh dg orang-orang kafir lantaran sang suami yg masa bodoh dg pendidikan agama mereka, sementara sang suami doyan berselingkuh, mengumbar syahwat, perokok berat tanpa ada niat berhenti.
    Wallohulmusta’aan

    klik situs-situs ASWAJA berikut:
    01.www.al-ilmu.web.id
    02.www.akhwat.web.id
    03.www.asysyariah.com
    04.www.an-nashihah.com
    05.www.darussunnah.or.id
    06.www.salafy.or.id
    07.www.darussalaf.or.id
    08.www.ahlussunnah-jakarta.com
    09.www.merekaadalahteroris.com
    10.www.haulasyiah.com

    Semoga bermanfaat..

    Akhukum fillah
    Abuwildan aljakarty

    Barokallohufiekum (Semoga ALLOH memberkahi kalian)

  80. fenomena aneh setiap saat bisa saja terjadi tapi ada yang lebih aneh yakni ketika manusia masih tetap merasa sombong dan tidak mau mengakui akan kemahabesaran Alloh Sang Pencipta. bagaimana mungkin hal itu terjadi, karena hati manusia kadang lebih keras dari batu, baja dan besi bahkan lebih. Tapi terkadang hati manusia berubah menjadi berlian dan intan walau ia ada di dasar lautan dan keglamoran dunia yang hitam ini

  81. ana butuj

  82. […] Segalanya menjadi wajar ketika sains menjelaskan […]

  83. Pakdhe… sensitifitas itu seperti pisau, makin diasah maka akan makin tajam, jadi jika kita telah diberi pisau dan pisau itu ternyata tumpul maka apakah yang akan kita lakukan? Mengasahnya sehingga menjadi sensitif atau mendiamkannya tetap tidak sensitif….itu terpulang pada kita masing-masing.

    “by chance” atau “kebetulan” saya rasa bukan hal yang tepat, karena seperti “meniadakan” campur tangan Allah, Pencipta segala sesuatu, baik yang seketika maupun berproses.

    Allah “menyentil” kita, dalam banyak ayat dalam Al Quran, bahwa bagi manusia yang berpikir, tentu semua fenomena baik yang “luar biasa/aneh” atau yang biasa merupakan tanda kebesaran Allah.

    QS 2:164 yang artinya:
    Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

    Hujan juga merupakan tanda kebesaran Allah, ada yang langsung menerima begitu saja sebagai tanda kebesaran Allah, ada yang mempelajarinya secara ilmiah tentang proses terjadinya hujan maka sudah seharusnya menerimanya sebagai tanda kebesaran Allah sehingga bertambah keimanannya, bukan malah menganggapnya sebagai “sekedar” proses alam belaka.
    Seperti kata Pakdhe, itu tergantung kesensitifan, tapi bukankah kesensitifan bisa diasah?
    Wallahu ‘alam.

    • Suwun Mas Agus Saya juga ga tahu. Namun sensitifitas saya justru lebih ke pendekatan ilmiah dengan mengungkap dan menguak rahasia kebesarah Allah. Bagi saya “by chance” atau kebetulan itu sama sekali tidak meniadakan eksistensi Gusti Allah. Lah mosok keberadaan beliau bisa ‘terancam’ hanya karna pendapat manusia yg sering salah ini. “By chance” boleh saja dianggap ketidak tahuan manusia hingga saat ini, merupakan salah satu yg Gusti Allah sebut sebagai “kun fayakun”. Gusti Allah konon katanya senang kalau diketahui. Nah kalau saja “by chance” ini diselidiki terus insyaallah malah berguna.

      Insyaallah kedua cara masih dalam koridor keimanan yg tidak menyeleweng ke musyrik. Amin

  84. Semuanya fenomena bisa dikatakan aneh atau tidak aneh, tergantung muara cara orang berpikir itu kemana. Buat orang non-theis tentu tidak ada apapun yang dapat membuktikan bahwa Tuhan itu ada..
    Masalahnya bukan bentuk pohon, ikan, batu akik itu yang aneh… Semua materi kalau dipecah-pecah sekecil-kecilnya, menurut teori manusia disebut sebagai atom. Dicacah lagi, diperoleh partikel elektron, proton, netron. Sains paling yang mutakhir menemukan (tepatnya “men-teorikan”) ada partikel-2 :foton,positron, anti-proton, meson, gluon, neutrino, quark, muon, lepton, gluon, pion, …dst. mungkin ada ratusan partikel-2 lain hasil penamaan manusia untuk menjawab kebingungan-2 dari pijakan teori dasarnya.
    Kenapa elektron bisa bermuatan negatif, proton positif ?
    Kenapa antara dua benda bermassa terjadi tarik menarik ?
    Dari manakah asal materi itu? Sebab apakah yang membuat dia muncul, dan oleh manusia dikatakan sebagai realitas ?
    Gravitasi itu asalnya dari mana ????

    Jenius sekelas Isaac Newton, Einstein, Da Vinci pun masih berkata tentang God dan Religion.

    Bahkan yang disangka manusia sebagai realitas dengan panca indranya sebenarya bukanlah realitas…
    Bukti bahwa ilmu manusia dengan berat beberapa ons otaknya didalam tempurung kepala, tidak cukup untuk menampung ilmu Tuhan.

  85. ayat Allah bukan hanya yang tersurat saja… tetapi ada juga yang tersirat…

  86. BENERTE

  87. Belum pernah melihat secara langsung,jadi gak bisa komentar.

  88. Allah telah menunjukan kekuasaannya dengan adanya nama “Allah” pada makhluk ciptaannya sekaligus salah satu pembuktian kebenaran ajaran Islam yang menyembah Allah Yang Maha Esa. Mudah-mudahan orang-orang kafir yang melihat hal ini diberi Allah hidayah sehingga hati mereka terbuka untuk masuk agama Islam.

  89. Dasar Manusia. . .ada d atas yg bilang tentang bahasa Arab apa kalian tdk tau bahwa semua bahasa milik Alloh, ,kpda kaum Muslim saya mau tanya NABI MUHAMMAD S.A.W ORANG MANA? jwb
    DAN KITA UMAT nya bkan? Jwb, Kawan Alloh maha tau atas segala nya, Alloh memperlihat kan kekuasa’an nya lwt apa ajah dan d mana ajah, dan knpa tdk pake bahasa selain Arab karna Kita umat Nabi Muhammad s.a.w Rosul kita s.a.w sebagai Orang Arab, dan tdk akan adalagi Nabi setelah nya maka Alloh membuktikan kpda kaum kafir bawa ajaran yang d bwa Nabi Muhammad s.a.w benar dan jangan d ingkari, kan banyak tuh Org2 Kristen bilang kepalsuan tentang Nabi kita na’udubillahimindalik maha suci Alloh dri ucapan2 sprti ith, dan kita sebagai Muslim jngn sampe d tertawakan karna berbeda pendapat sererti ada ke ajaiban yang banyak mebuktikan kebenaranya, igat, Ga semua hal yg bisa d ungkapkan dgan logika
    trs memang pohon mengikuti matahari dan apa kita tdk tau bahwa matahari di gerakan atasa kuasa Alloh s.w.t

  90. Satu hal lagi kawan, Ucapan SUBHANAWLLOH ituh ucapan mengsucikan Alloh s.w.t dri segala fikiran kotor tentang nya Dan ALHAMDULILLAHI ROBBILALAMIN itu kata pujian yg sepurna buat nya, dan apa kita tdk tau artinya Alhamdulillahirobbilalamin, Kan artinya Segala puji milik Alloh yang jadi pemilik semua Alam dan isi nya,
    jadi inti nya semua alam mau alam manusia atau selain alam manusia ith semua milik nya dan kehendak nya cipta’an nya dll, dan kita harus hati2 terhadap cipta’an nya yg satu yaitu IBLIS, yg membangkang terhadap nya, dan kita jangan sampai jdi pengikut nya, Iblis tdk hanya mempengaruhi Fikiran kotor tpi mempengaruhi Fikiran bersih jdi kotor Fakta jadi seperti kebohongan, contoh banyak fakta2 tentang islam kok seakan akan ith seperti kebohongan padahal ith banyak di buktikan kenyata’an nya, awas lho ith sebagian goda’an Iblis, Alloh bukan tdk kuasa melenyap kan Iblis tpi Alloh mengetahui apa yg tdk kita ketahui, mungkin kalau Iblis lenyap tdk akan ada hari kiamat yg tandanya keruksakan bumi oleh manusia, sedangkan semua cipta’an Alloh s.w.t tdk akan ada yg kekal pasti ada ahir, dan tau kah kamu bahwa Awal dan Ahir, siang dan Malam, Angin dan Petir, Air Dan Api, dan lain2 itu semua Mahluk cipta’an nya,
    WawlohuA’lam bisoab

  91. sesat kau njing

  92. nanti kamu akan tahu pada hari kiamat ,bersabarlah

  93. Yang jelas semua yang ada di langit dan bumi hanyalah tuhan yang maha tahu 😀

  94. Ketika Allah menunjukkan hal yg di luar logika maka bertambah iman kita, kecuali orang2 kafir yg tdk mendapatkan hidayah… Sebenarnya logika kt terbatas, cb kita renungkan kejadian ketika Allah membelah lautan dan menenggelamkan Fir’aun dan pasukannya ketika mengejar Nabi Musa, ketika wahyu turun diperintahkan pd Nabi musa utk memukulkan tongkatnya ke laut, maka terbelahlah lautan itu, mampukah logika memecahkan hal itu…??? Dan sy yakin sekali yg punya blok ini adalah org kafir…!!!


Tinggalkan Balasan ke pkuning52@yahoo.com Batalkan balasan

Kategori